Anneyeong! Sekolahku lagi-lagi terkena virus Korea,jadi bahasa
sapaanku pun berubah. Tapi tenang,aku tetap menjunjung tinggi bahasa
persatuan,bahasa Indonesia *kenapa jadi Sumpah Pemuda??*
Baiklah,karena habis pekan ujian praktek aku ingin share hasil pidato B.Indonesia yang KUKARANG SENDIRI. Biar beda aja sih,he he.. Ini juga sebagai ungkapan kegelisahanku atas dunia pendidikan Indonesia *nama lainnya curhat* Penasaran? Silahkan...
Assalammu'alaikum Wr.Wb,
Bapak kepala sekolah dan dewan guru yang saya
hormati,teman-teman yang saya sayangi. MArilah kita panjatkan puji syukur ke
hadirat Allah SWT. karena telah memberi kita nikmat sehat sehingga kita
sama-sama dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini. Shalawat dan salam
juga kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan
sahabatnya,semoga kita senantiasa menjadi umatnya hingga yaumul akhir.
Hari ini,tepat tanggal 2 Mei,Hari Pendidikan
Nasional,sudah semestinya membuat kita semakin memperhatikan dinamika dunia pendidikan Indonesia. Pendidikan yang seharusnya membuay jadi manusia berdaya guna dan berakhlak mulia,bukan sekedar makhluk yang mendapat nilai sempurna dalam ujian. Sudah semestinya kita mengubah pola pikir yang hanya mengedepankan kecerdasan intelektual dibanding kecerdasan sosial. Sudah saatnya,kita membuang pemikiran bahwa cerdas adalah mendapatkan peringkat terbaik di kelasnya. Semua nilai raport yang membanggakan itu,tak ada gunanya jika kelak mereka hanya bisa menatap bingung dunia yang sesungguhnya. Tugas sarana pendidikan dan para pengajang juga para orang tua untuk mengembangkan segala potensi,mengajarkan cara menyingkapi masalah,dan menghadapi dunia kepada peserta didik. Agar tak ada lagi peserta didik yang bergelung putus asa melihat nilai merah di raport mereka. Karena hidup tak hanya tentang satu hal.
Akhir kata,Selamat Hari Pendidikan Nasional. Marilah menjadi manusia yang berguna bagi dunia ini. Maaf jka ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalammu'alaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar