Tittle : Good Leader
Author : Arisa Higashiayama #Dealova
Genre : Drama (Friendship,Brothership,Sistership)
Length : Oneshoot
Rating : PG-15
Main Cast : Kim JoonMyeon (EXO’s SuHo),Park ChoRong
(APink’s Chorong)
Other Cast : All member EXO (OT10) and All member APink (OT6)
Disclaimer : Just fanfiction. Hope it isn’t reality.
A/N : Sorry for typo and the other fault.
Please your coment!
EXO’s Suho POV:
Lelah.
Itu yang akhir-akhir ini kurasakan. Hhmm.. jika hanya pegal-pegal atau terkilir
itu sudah biasa. Tapi yang aku maksudkan ini lelah secara psikis. Ibaratnya
kisah grup yang aku pimpin ini seperti drama mellow yang suka ditonton Kyungsoo
dan Tao.
Ah,mendengar nama terakhir itu,cukup menyendukan
suasana hati. Episode pertama,aku kehilangan rekan sesama leader. Episode
kedua,kami bersebelas harus dengan cepat membenahi formasi demi tour dunia
pertama. Episode ketiga,kembali lagi kehilangan seorang member yang nyaris
membuat Sehun bunuh diri. Episode keempat.. aku tidak bodoh untuk tidak
memahami arti sebenarnya dari album terbaru kami. Episode kelima,maknae
kelahiran 1993 itu menjalani pengobatan di negara asalnya dan sekarang
DIRUMORKAN akan keluar. Hah..! Semoga episode keenam adalah akhir dari drama
ini,akhir yang bahagia seperti di dongeng.
APink’s Chorong
POV:
Begitu selesai mengetik ‘EXO’ di pencarian
google,berita pertama yang muncul tentang rumor keluarnya Huang Zi Tao,member
asal China. Memang belum pasti dan kuharap tidak akan terjadi. Sepertinya di
negara manapun kalian melakukan pencarian google,rumor keluar itu akan paling
mendominasi layar monitor.
Aku sendiri pernah mengalami kehilangan member.
Syukurnya hingga saat ini baru seorang,yah.. Hong YooKyung. Parahnya lagi,aku
berposisi sebagai leader. Tahukah kamu pemikiran apa yang langsung melintas di
otakku? I’m bad leader. Diam-diam
selama nyaris sebulan pikiran itu bagai bayangan yang mengikuti tiap langkahku.
Untungnya si maknae cengeng-Hayoung sering meracau di tidurnya Salah satu
racauannya yang membuatku tersentak adalah,’Chorong-eonni
jangan pergi,ne? Eonni kan,leader terbaik dan terkuat yang kami punya. Jika
eonni pergi,siapa yang menjaga kami di sini?’ Benarkan? Seorang anak berusia 16 tahun saja
mengatakan aku adalah good leader,apa
tidak malu seorang Park ChoRong yang berusia 21 tahun masih pesimis?
Masalahnya adalah,di EXO terlalu banyak guncangan
yang terjadi. Dan aku yakin ini sangat mempengaruhi leader mereka. Kim Joon
Myeon.
Author POV:
“Hyung,ireona..! Kenapa kau jadi seperti Kkamjong...”
Samar-samar suara Sehun menyentuh gendang telinga
Suho. Hey,bagaimana bisa si maknae pemalas ini bangun lebih cepat dari leader
yang biasanya kelewat rajin?
“Hyuunnngg...!!!”
“Ne ne,aku
bangun!”
Saat akan mengangkat kepala,”Akh..” Desis Suho
seraya memegangi kepalanya. Sakit. Benar-benar sakit sampai-sampai dia tak
dapat memfokuskan pandangannya. Ada apa ini,sepertinya semalam dia baik-baik
saja.
TOK TOK…
“Suho-hyung,kau
sakit?” Tanya Kyungsoo yang tiba-tiba saja sudah duduk di sebelah Suho.
“Anii,hanya
saja.. Ah,apa member lain sudah bangun?” Suho mengalihkan bahan pembicaraan.
“Sedari tadi. Ada apa denganmu,hyung? Tak biasanya kau bangun setelat
ini. Bahkan Kkamjong-pun sudah bangun.” Kyungsoo memulai aksi ceramah paginya.
“Aku baik-baik saja,” Ucap Suho seraya bangkit
dari ranjang sementara Kyungsoo masih menatapnya khawatir. Biasanya seseorang
bangun terlampau siang karena kelelahan atau sakit,bukan? Abaikan faktor MALAS.
BRUK…
“HYUNG...!!!”
Seoul International Hospital.
“Aish.. kenapa Suho-hyung yang biasanya selalu menyuruh kita meminum vitamin malah
jatuh sakit? Tidak mungkin kan,dia mengabaikan perkataannya sendiri. Tapi
kenapa tidak ada tanda-tanda sakitnya...” Baekhyun sedari tadi terus mengoceh
sembari mondar-mandir di koridor rumah sakit,tepatnya di depan kamar rawat Suho
dimana di dalamnya para dokter tengah sibuk.
“Baek,bisakah kau duduk! Aku pusing melihatmu..”
Keluh Chanyeol kesal. Biasanya kalau ada Lay,namja Changsa itu yang dengan
sabar mengajak Baekhyun duduk. Tapi Chanyeol kan,bukan healing unicorn Zhang
YiXing. Argh.. Chanyeol jadi kesal,kenapa di saat seperti ini namja kelewat
sabar itu malah harus menjalani aktivitas di negara asalnya.
“Kau tidak khawatir pada Suho-hyung,Yeol?!” Balas Baekhyun tak mau kalah.
“Aku khawatir tapi apa hubungannya dengan berjalan
macam setrika,hah?!” Sahut Chanyeol tak kalah kesal.
“Maaf Yeol,kali ini tadi ada Lay-hyung yang akan membantu,” Ejek Chen
yang kemudian tertawa sementara Xiumin yang duduk di sebelahnya terkikik pelan.
“Sudahlah hyung,lebih
baik kalian berdoa untuk Suho-hyung,”
Ucap Jongin. Aish,apa yang merasuki Jongin hingga mendadak jadi bijak?
“Aku terharu Kkamjong. Sejak kapan kau bijak
begini?” Goda Sehun. Sepertinya si maknae ingin ronde kedua.
“Diamlah cadel!” Balas Jongin malas.
CEKLEK...
Pintu terbuka. Kyungsoo yang sedari tadi diam
langsung berdiri,”Bagaimana keadaannya,uisa
?”
“Dia terkena gejala tifus dan kelelahan. Kami
sarankan dia di rawat di sini kira-kira seminggu penuh,” Jelas uisa ber-name tag Choi Hyun Sik itu.
“Ghamsahamnida
uisa-nim,” Balas mereka berenam bersamaan seraya sedikit membungkuk.
“Satu lagi. Apakah pasien sedang mengalami
tekanan?” Tanya Hyunsik-uisa.
Semuanya terdiam sejenak.
“Sepertinya begitu,” Jawab Chen pelan.
Dokter itu mengangguk,”Kalau begitu jangan biarkan
dia terlalu tertekan,itu akan mempengaruhi kondisi kesehatannya.”
Mereka berempat mengangguk. Setelah dokter
tersebut pergi,mereka segera masuk ke kamar rawat sang leader,tentu saja masih
dengan memikirkan perkataan si dokter tentang ‘tertekan.’ Ehm.. rasanya tak
perlu ditanyakan jawabannya tentu semua sudah tahu.
“Hyung…”
Desis si maknae sedih melihat leader mereka terbaring dengan mata terpejam.
Selang infus dan alat bantu pernapasan terpasang di tubuhnya.
Perlahan mereka mendekat. Baekhyun duduk di salah
satu kursi yang tersedia. Digenggamnya tangan Suho yang terasa sedikit dingin.
Baekhyun tersenyum miris. Kenapa leader selalu menyembunyikan apa yang
sebenarnya mereka rasakan? Kenapa mereka selalu bersedi menanggung semuanya
sendiri? Itu kan menyakitkan.
“Hyung
kenapa tidak bilang jika sakit?” Ucap Jongin seraya merapikan rambut pirang
kecoklatan milik Suho.
“Cepatlah sembuh,” Ucap Xiumin setengah berbisik.
“Aku rindu kau marahi lagi,Suho-hyung.”
Dan selamat Park Chanyeol,kau mendapatkan death glare akibat ucapan kelewat
polosmu. Mungkin saja nanti Kyungsoo tidak mau memasak apapun untukmu atau yang
lebih parahnya,Suho akan menggantungmu begitu dia sadar.
EXO’s Suho POV:
Para member terus melucutiku pertanyaan seputar
keadaanku. Yah.. bukannya aku tidak senang tapi sedari tadi pertanyaan mereka
bertema sama saja.
“Sebenarnya apa yang kau sembunyikan,hyung ? Beritahu kami. Bukankah kita
saudara?”
“Betul yang diucapkan si cadel hyung,apa gunanya kami jika tidak bisa
membantu saudara kami sendiri?”
“Yak.. Kkamjong-ah!! Kenapa kau sedari kemarin
begitu menyebalkan?!”
Dan kedua maknae itu mulai sibuk dengan
pertengkaran tak berkesudahan.
“Aku tidak tahu yang sedang kau pikirkan Suho-hyung,tapi satu yang harus kau tahu..”
Aku diam menunggu kata-kata berikutnya dari mulut Chen,”Kami
ada di sini untukmu.”
“Ne hyung,jangan
bersikap seolah-olah kau sendirian,” Tambah Baekhyun sementara di sebelahnya
Chanyeol,Xiumin-hyung,dan Kyungsoo
tersenyum lebar.
Gomawo hyung,gomawo
dongsaeng.
APink’s Chorong
POV:
“Eonni,jadi
tidak menjenguk Suho-oppa ?”
Aku menoleh ke pintu kamarku yang tak tertutup,Kim
Namjoo sedang berdiri di sana dengan tas tergantung di tangan.
“Baiklah,kajja
!” Balasku seraya mematikan laptop kemudian mengambil sebuah tas selempang.
“Bagaimana dengan bingkisannya?”
“Bukannya Eunji dan Bomi sudah membelinya
semalam?”
Namjoo menggeleng,”Sepertinya mereka lupa.”
Aku menghela nafas berusaha bersabar. Jika boleh
aku ingin sekali mengamuk. Berhubung kata orang-orang suaraku seperti
lumba-lumba,bisa bukan aku menghancurkan gendang telinga mereka? Aduh.. kenapa
malah berkhayal!
“Panggil member lain,kita berangkat sekarang.
Bingkisannya akan kita beli di perjalanan,” Ucapku akhirnya.
“Kalau tidak ada?”
“Ucapkan selamat tinggal pada Yoon Bomi dan Jung
Eunji.”
“Eonni,
SHINee-sunbae memberikan kita 2 blackforest!
Bagaimana jika salah satunya kita berikan pada member EXO?” Naeun tiba-tiba
menghapiri seraya membawa sebuah blackforest.
“Hey,Suho-oppa
kan sedang sakit,masa kau mau memberikan mereka kue?!” Protes Namjoo.
“Bisa saja ini untuk member lain,kan?” Balas Naeun
tak mau kalah.
“Baiklah,setidaknya kita tinggal mencari bingkisan
untuk Suho-oppa,” Ucapku mengambil
keputusan.
Huuhh.. apa yang
kupikirkan itu benar,Myeon?
Author POV:
“Kami akan pergi membeli makan,kalian ingin pesan
apa?” Tanya Baekhyun.
“Ayaamm..!!” Pekik Jongin heboh. Sebuah pukulan
pun dihadiahkan dari Kyungsoo.
“Aku juga jadi ingin ayam,” Ucap Xiumin pelan.
“Aku juga!” Tambah Sehun.
“Aku sama dengan yang lain,” Tambah Kyungsoo.
“Kalau begitu kami akan membawakan kalian fried chicken,tunggu kami ya…! Dah
Dah..!!”
Semua terdiam melihat tingkah heboh Chen yang langsung
menarik Baekhyun dan Chanyeol hingga membuat mereka nyaris terjungkal.
“Anak itu kenapa?” Tanya Suho memecah hening.
“Mungkin dia terlalu bersemangat,” Jawab Xiumin. Sementara
yang lain masih setia belum menutup mulutnya.
Sementara di luar,”Cepatlah kalian!” Chen terus
menarik tangan kedua temannya.
“Hey hey,sebenarnya ada apa denganmu?” Protes
Chanyeol.
“Aku lapar,tidakkah kau paham?” Balas Chen.
“Ya tapi tak perlu…”
BRUK…
“Appo!”
“Ouch,mianhamnida.”
Baekhyun mengangkat kepalanya,menatap orang yang
tanpa sengaja bertabrakan dengannya. Seorang yeoja berambut coklat gelap yang sedikit bergelombang.
Eh,sepertinya dia tidak asing dengan orang ini. Dia kan..
“Son Naeun?”
“Baekhyun-oppa
?”
“Sedang apa kau di sini?”
“Aku bersama member lain...”
“Naeun!!”
4 yeoja yang
tak lain adalah member APink berlari ke arah mereka. Sementara Chanyeol dan
Chen membantu Baekhyun berdiri.
“Ah kalian,ingin menjenguk Suho-hyung ?” Tanya Chanyeol ramah.
“Ne oppa,kami
ingin menjenguknya,” Jawab Eunji.
“Baiklah,masuk saja. Kami ingin membeli makanan
dulu,” Pamit Chen seraya membungkuk.
“Ghamsahamnida,”
Balas 6 yeoja tersebut. Mereka pun
masuk ke kamar rawat Suho sementara 3 namja
itu kembali melanjutkan niat awal mereka yang sempat tertunda. Ya,makan!
EXO’s Suho POV:
“Annyeonghaseyo.”
“Ah,kalian akhirnya datang juga,” Sambut Jongin
pada 6 member APink. Heh,jangan bilang dia sedang tebar pesona. Lama-lama aku
jadi percaya pada gosip yang menyebutkan si maknae tertunda ini menyukai Bomi.
“Ne,mian kami terlalu lama,” Balas Bomi malu-malu.
Nah kan,aku jadi mulai curiga. Eh,tapi kenapa
matanya kini tengah menatap si visual grup-Naeun? Apa dia mau dihajar Taemin?
“Bagaimana keadaanmu?” Tanya Chorong,si leader.
“Aku sudah baik-baik saja,terima kasih atas
kedatangan kalian,” Balasku sambil tersenyum. Chorong balas tersenyum,di
sebelahnya Hayoung sedang menggoda eonni-nya.
Bermenit-menit berlalu,tawa canda menggema di
ruangan. Untung saja Trio Beagle sudah kembali membawa makanan dengan jumlah
lebih,sehingga para yeoja itu juga dapat ikut makan bersama kami.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu,sesuatu yang harus
kubahas dengan salah satu dari 6 yeoja tersebut.
“Chorong-ah,bisakah kita bicara?” Izinku. Kulihat
member lain mulai berbisik-bisik.
“Boleh,sebenarnya ada yang ingin kubicarakan
juga,” Ucap Chorong sambil tersenyum malu.
“Uhuk uhuk..!! Eonni
punya kekasih.” Hayoung pura-pura terbatuk.
“Wah wah.. ternyata hyung mengincar sesama leader,ne,”
Goda Sehun.
“Ayolah lebih baik kita beri mereka waktu,” Ajak
Xiumin-hyung,sesekali matanya melirik
ke arahku seolah berusaha mengejek.
CEKLEK...
Pintu tertutup. Aku dan Chorong saling
bertatapan,bingung ingin memulai darimana.
“Sepertinya kau mengalami masa yang sedikit
sulit,” Mulai Chorong.
Aku tertawa garing. Bukankah ini sudah biasa?
“Sepertinya,” Balasku. ”Aku ingin bertanya satu
hal padamu.”
“Waeyo
?”
“Apa yang terjadi padamu saat tahun 2013?”
Yeoja yang lebih muda setahun dariku itu tampak terkejut,kepalanya
tertunduk sejenak namun tak lama kemudian kepalanya kembali tegak,”Aku..
sedikit terpuruk tapi.. tidak lama.”
“Apa yang membuatmu bangkit?”
“Ehmm.. sepertinya ini konyol untuk kau dengar.”
“Tidak apa.”
“Hayoung. Racauannya saat tidur.”
Terkejut,tentu. Bagaimana yeoja ini dapat langsung bangkit
setelah mendenger seseorang yang meracau?
“Mungkin kedengarannya aneh tapi dalam racauannya
itu dia memintaku untuk tidak pergi. Itu saja,” Jelas Chorong sendu.
“Kau hebat,” Sahutku kagum.
“Tidak juga,sampai sekarang bayangan tujuh orang
gadis di atas panggung terkadang muncul tiba-tiba di kepalaku.”
Rasanya kurang ajar membuat gadis ini kembali
membuka luka lamanya.
“Tapi ini bukan tentang bagaimana kenangan itu
muncul,tapi bagaimana kita menanggapi kenangan tersebut. Bagaimana kenangan itu
justru membuat kita tetap tegak berdiri bersama yang lain,” Jelas Chorong
sambil tersenyum lebar.
Daebak !
“Maaf,tapi apakah kau pernah merasa menjadi leader
yang buruk?”
“Tentu. Tapi bukankah bagi leader penilaian
terbaik itu dari anggota yang dia pimpin?”
“Menurutmu begitu?”
“Setidaknya itulah yang sampai detik ini
kupercayai. Kau harus percaya pada mereka. Jika mereka memintamu tetap bersama
mereka berarti mereka mempercayaimu. Mereka menyayangimu.”
Lagi-lagi aku terdiam.
“Dan aku percaya,anggotamu berpikir demikian oppa.”
Aku tersenyum. Ya,tentu saja. Mereka sering
mengatakan itu. Harusnya aku tidak boleh lemah begini apalagi sampai membuat
mereka khawatir. Mereka percaya padaku,jadi aku juga harus percaya pada mereka.
“Oh ya..” Chorong kembali memandang ke arahku,”Kau
ke sini bukan untuk mencari Luhan,kan?”
“Hah? Ah.. eh.. Anii.” Aku tertawa puas melihat Chorong yang mendadak salah
tingkah.
“Atau perlu kupanggil Chen agar mengantarmu ke
Beijing?”
“Aish.. hentikan!” Pekiknya kesal sambil berusaha
menutupi senyumnya. Ah,kalau tidak salah lihat wajahnya juga mulai ikut merona.
“Kau masih jadi fangirl –nya,kan?” Tanyaku setelah tawaku reda.
“Hhmm...” Dia tampak menimbang-nimbang,”Tentu saja
masih!” Jawabnya mantap. Sekali lagi sebuah senyum lebar menghiasi wajah imutnya
yang mau tak mau memancingku juga untuk tersenyum.
Kau yeoja yang
hebat Park Chorong.
Flashback:
APink’s Chorong POV:
“Ah,kemana perginya Naeun..!”
“Sabar eonni,mungkin Naeun-eonni sudah jalan
duluan.”
Yah,sekali lagi memberku berulah. Setelah sedari
tadi Bomi dan Eunji bersikap manis semanis gula,Naeun mulai mengoceh dan
berakhir dengan menghilangnya visual grup kami itu. Mungkin seperti kata
Hayoung,yeoja itu telah jalan duluan. Lagipula dia tidak akan benar-benar
hilang bukan? Ini kan rumah sakit.
“Itu Naeun bukan?” Tunjukku pada seorang yeoja
yang tengah berhadapan dengan 3 namja.
“Ne,dia bersama member EXO,kajja eon!” Ajak
Namjoo.
“Naeun..!!”
Yang dipanggil menoleh,kalau boleh aku ingin
mengomelinya sekarang juga jika saja Chanyeol tak berbicara duluan.
“Ah kalian,ingin menjenguk Suho-hyung ?” Tanya
Chanyeol ramah.
“Ne oppa,kami ingin menjenguknya,” Jawab Eunji.
“Baiklah,masuk saja. Kami ingin membeli makanan
dulu,” Pamit Chen seraya membungkuk.
“Ghamsahamnida,” Balas kami semua bersamaan.
Kuketuk pintu dan setelah terdengar suara
mengiyakan dari dalam,kami pun masuk.
“Ah,kalian akhirnya datang juga,” Sambut Jongin.
Nah,dia bukan ingin tebar pesona pada salah satu yeodongsaeng-ku,kan? Silahkan
saja,asal jangan dengan Naeun,aku tak mau dia dihajar Taemin,ha ha ha...
“Ne,mian kami terlalu lama,” Balas Bomi malu-malu.
Tuh kan,mereka patut dicurigai. Hey,kenapa aku jadi bergosip begini?!
“Bagaimana keadaanmu?” Tanyaku akhirnya.
“Aku sudah baik-baik saja,terima kasih atas
kedatangan kalian,” Balas Suho-oppa sambil tersenyum. Aku balas tersenyum yang
justru mendapat ejekan dari maknae cengeng di sebelahku.
Pantas saja Suho dijuluki guardian angel,dari
senyumnya saja sudah menunjukkan.
Waktu bergerak maju yang kami lalui dengan canda
tawa seraya makan makanan yang dibawa Chanyeol,Chen,dan Baekhyun,mereka yang
kuketahui sebagai ‘Trouble Maker’ di EXO.
“Chorong-ah,bisakah kita bicara?” Ucap Suho-oppa.
Nah ini dia waktunya..“Boleh,sebenarnya ada yang
ingin kubicarakan juga.”
“Uhuk uhuk..!! Eonni punya kekasih.” Si maknae
berulah lagi.
“Wah wah.. ternyata hyung mengincar sesama leader,ne,”
Goda Sehun.
“Ayolah lebih baik kita beri mereka waktu,” Ajak
Xiumin-oppa sambil sesekali matanya melirik mengejek.
CEKLEK...
Pintu tertutup. Aku dan Suho-oppa saling
bertatapan,bingung ingin memulai darimana.
“Sepertinya kau mengalami masa yang sedikit
sulit,” Mulaiku.
Suho-oppa tertawa yang terdengar aneh. Apa dia
ikhlas tertawa?
“Sepertinya,” Balasnya. ”Aku ingin bertanya satu
hal padamu.”
“Waeyo?”
“Apa yang terjadi padamu saat tahun 2013?”
Aku terkejut dan menunduk. Tahun itu. Tahun yang
melukaiku habis-habisan. Peristiwa yang cukup mengubah hidupku.Setelah berpikir
kembali kutegakkan kepala,“Aku.. sedikit terpuruk tapi.. tidak lama.” Jawabku
yakin.
“Apa yang membuatmu bangkit?”
“Ehmm.. sepertinya ini konyol untuk kau dengar.”
“Tidak apa.”
“Hayoung. Racauannya saat tidur.”
Terkejut? Ne,itu raut yang kutangkap darinya. Wajar
saja,tapi memang racauannya menyedihkan Hayoung-lah yang membuatku benar-benar
tersentak bangkit.
“Mungkin kedengarannya aneh tapi dalam racauannya
itu dia memintaku untuk tidak pergi. Itu saja.”
“Kau hebat,” Sahut Suho-oppa kagum.
“Tidak juga,sampai sekarang bayangan tujuh orang
gadis di atas panggung terkadang muncul tiba-tiba di kepalaku.”
Tentu saja bohong kalau aku melupakannya,bagaimana
pun juga kami pernah melewati hari panjang bersama. Tapi tenang saja,aku sudah
tak sudi untuk terlarut-larut merana.
“Tapi ini bukan tentang bagaimana kenangan itu
muncul,tapi bagaimana kita menanggapi kenangan tersebut. Bagaimana kenangan itu
justru membuat kita tetap tegak berdiri bersama yang lain.”
Aku tersenyum lebar lalu menghela nafas.
“Maaf,tapi apakah kau pernah merasa menjadi leader
yang buruk?”
“Tentu. Tapi bukankah bagi leader penilaian
terbaik itu dari anggota yang dia pimpin?” Sahutku mengira-ngira.
“Menurutmu begitu?”
“Setidaknya itulah yang sampai detik ini
kupercayai. Kau harus percaya pada mereka. Jika mereka memintamu tetap bersama
mereka berarti mereka mempercayaimu. Mereka menyayangimu.”
“Dan aku
percaya,anggotamu berpikir demikian oppa.”
Setidaknya begitulah yang aku tangkap dari mereka.
Yah.. walau aku bukan orang yang memantau mereka 24 jam. Namun sekilas dari
setiap wawancara,mereka terlihat menatap bangga Suho-oppa yang tengah berbicara.
Semoga ucapanku membantu.
“Oh ya..” Aku kembali menatapnya,”Kau ke sini
bukan untuk mencari Luhan,kan?”
“Hah? Ah.. eh.. Anii.”
Argh.. menyebalkan sekarang oppa tertawa puas melihat
aku yang salah tingkah. Lagipula kenapa aku harus gugup pula?
“Atau perlu kupanggil Chen agar mengantarmu ke
Beijing?”
“Aish.. hentikan!” Pekikku kesal. Ah,jangan-jangan
pipiku sekarang sudah merona lagi? Gawat!
“Kau masih jadi fangirl –nya,kan?” Tanya
Suho-oppa.
Aku terkejut sekali lagi. Apa ini pertanyaan
jebakan? Atau murni sekedar pertanyaan?
“Hhmm.. Tentu saja masih,” Jawabku akhirnya.
Kusunggingkan senyumku yang paling manis dengan lebar. Ah syukurlah,dia masih bisa
tersenyum.
Benarkan,aku memang fangirl-nya? Jika bukan apa
lagi memangnya?
***
A leader is one
who know the way,goes the way,and shows the way
_ John C. Maxwell
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar