Tittle : We Are
Human Too
Author : Xi Ai
Liu #Dealova
Genre : Drama
(Friendship,Sistership),Sad
Length : Ficlet
(1236 Words)
Rating : General
Main Cast : Song Qian
(fx)’ s Victoria
Other Cast : Huang Zi
Tao (EXO’s Tao)
Amber Josephine Liu (fx)’s Amber
Park Sunyoung (fx)’s Luna
Choi Jinri f(x)’s Sulli
Jung Soojung f(x)’s Krystal
Dislaimer : Just
fanfiction!
A/N : Sorry
for typo(s) or the other fault. I need your coment/review.
We
are human too
And
we need the good place for life
Can
you understand?
Drrtt..
Drrtt..
Ponsel
yang kutaruh di atas meja bergetar,menggangguku yang tengah tenang menatapi
langit-langit kamar dorm. Yah.. memang aneh sih,karena secara logika apa
serunya memandangi sesuatu yang kosong,yang sejak awal dilihat begitu-gitu saja
tidak berubah.
“Yoboseoyo ?” Hah,aku lupa melihat nama
penelpon.
“Ni hao,Qian-jie !!”
“Oh,rupanya
kau Tao-ie,ada apa?” Memang sejak
pembuatan MV Agape dan Not Alone milik Liyin-jiejie,kami berdua sudah menjadi lebih
akhrab.
“Aku
hanya ingin tahu kabarmu jie,kudengar
kakimu terkilir.”
“Ah ne,tapi sekarang sudah membaik. Tadi
saja aku sudah mulai berlatih.”
“Yak..!
Kenapa jiejie malah berlatih,eoh? Apa
Qian-jie siap cedera sepertiku?”
Aku
tersenyum miris. Ya,aku sudah mengetahui jika Tao,Lay,dan Kai memiliki cedera
kambuhan yang akan kembali saat mereka berlatih terlalu keras.
“Tenanglah,aku
tidak bodoh Tao-ie.”
“Ya
sudahlah jie,aku kan hanya khawatir
padamu.” Hey hey,kenapa nada bicaranya seperti Krystal saat aku menolak
membuatkannya makan? Oh ya,aku baru ingat kalau Tao juga maknae. Ah,kalian ini…
“Hey
jangan marah! Aku hargai kepedulianmu itu. Sekarang giliranku bertanya tentang
keadaanmu.” Aku berusaha mencairkan kekesalannya.
“Hhmm..
begitulah.”
“Begitu
bagaimana?”
“Masa kau
tidak tahu? Bukankah beritanya itu cukup heboh?”
Paboya ! Aku juga sudah tahu kalau dia
cidera. Tapi yang ingin aku ketahui apakah selama comeback stage EXO,dia baik-baik saja?
“Kau
kelihatan baik selama comeback.”
“Memangnya
aku harus bagaimana?”
Ingatkan
aku untuk mencabik-cabik boneka pandanya jika f(x) berkunjung ke dorm EXO.
“Apa kau
tidak kesakitan?”
“Kai saja
sanggup menahan sakitnya selama konser,masa aku tidak?”
Aku
menghela napas,apa susahnya bicara dengan kalimat langsung,sih??
“Berapa
lama kau merasa sakit?”
“Yang
jelas tidak selama Kai.”
“YAK..!!
HUANG ZI TAO,kau ingin mengerjaiku,eoh?!”
Sebuah
tawa yang meledak terdengar dari seberang sana,”Ahaha.. jangan kesal begitu jie,dui
bu qi telah mengerjaimu. Tapi
sungguh,aku baik-baik saja.”
“Kalau
kau baik-baik saja,kenapa tadi kau mengiyakan saat aku bertanya tentang menahan
sakit?” Satu dua,atur emosimu Victoria.
“Hanya
sesekali saja. Baiklah jie,manager
memanggilku. Pai pai..”
“Ne,jaga kesehatanmu!” Dan setelahnya
sambungan telfon pun terputus.
“HAHH…”
Kembali
berbaring ke ranjang empuk,pikiranku melayang lagi. Kali ini tentang statusku.
Statusku di sini..
Eh
maksudku bukan status hubunganku,ayolah jangan salah paham,tapi statusku di negara
ini,di grup ini. Mengerti kan..? Yah seseorang bernama Song Qian,gadis asal
Qingdao,China memimpin sebuah grup musik Korea dibawah naungan SM Entertainment
yang notabene-nya adalah salah satu agensi terbesar di Korea. Ehem! Mungkinkah
pada awalnya netizen tidak menyukai
posisiku sebagai leader ? Bisa jadi
karena sampai detik ini aku masih mendengar orang yang tak menyukai
keberadaanku di f(x) karena faktor usia. Iya iya,aku satu-satunya yang ber-line ’89,tapi apa masalahnya? Keempat dongsaeng-ku tidak mempermasalahkannya. Biarlah
aku menjadi sosok ibu bagi mereka.
Huh,kadang
aku salut pada diri sendiri. Coba pikir,siapa saja artis SM yang akhir-akhir
ini mengeluarkan lawsuit kurang ajar
itu? Right ! Kris,ah maksudku Wu Yi
Fan,Luhan,dan Hangeng. Memang Jessica juga sudah bukan bagian dari agensi tapi
dia kan,lain cerita. Dan di tengah semua itu aku masih bertahan di sini tanpa
ada kabar angin yang mengatakan Victoria Song akan mengundurkan diri. Seandainya
aku ikut mengundurkan diri.. apa jadinya? Ah,yang jelas f(x) tak akan
bubar,EXO-M yang dua kali kehilangan leader
saja masih kokoh berdiri. Aduh.. aku
jadi ingin menangis mengingatnya.
Jujur
semua itu berefek pula padaku. Seperti Krystal yang bahkan sampai pingsan di
panggung tak lama setelah eonni-nya
tak lagi di agensi. Untung saja efeknya tidak sampai membuat member lain
histeris ingin menyeretku ke rumah sakit jiwa. Tapi.. bagaimana ya
menjelaskannya. Intinya aku sangat sedih. Ada saat-saat dimana aku terbayang
grup mereka dengan formasi lengkap. Malam dimana aku terisak tanpa suara. Aku
tidak tahu kenapa namun ya.. semua ini menorehkan luka di dalam hatiku. Walau
secara harfiah ini tak terlalu berhubungan denganku. Namun secara ikatan
persaudaraan yang entah kapan kubentuk,itu cukup memperngaruhiku. Karena kita
sama-sama berada jauh dari rumah,baiklah member lain juga jauh dari rumah,tapi
kami harus pergi ke bandara dulu untuk sampai ke rumah. Kami juga harus
mempelajari bahasa asing yang mungkin sewaktu kecil tak pernah terbayang akan
memperlajarinya. Kami harus bertatapan dengan orang-orang yang memandang penuh
pesimis ke arah kami. Kami diwajibkan tersenyum saat ada yang merendahkan
kampung halaman kami. Kami bekerja lebih keras dibanding kawan-kawan kami yang
berkewarganegaraan asli. Yeah,kami dianggap orang asing. Dan aku tidak bodoh
untuk tahu bahwa masih ada yang berpikiran begitu.
Kadang
aku ingin meledak. Berteriak sekeras-kerasnya. Mempertanyakan keberadaan kami.
Menantang orang-orang yang merendahkan kami. Memang apa salahnya sih,berkarier
di luar negeri,hah?! Kami tidak sekalipun menggangu kalian. Apa kalian
menganggap kami mengotori kesucian negara? Bukankah ada juga warga negara
kalian yang tinggal di negeri kami? Bukankah kita berada dalam satu benua?
Ya,kita semua orang Asia! Kami juga manusia. Kami juga ingin merasakan damai. Kami
di sini bukan melakukan kejahatan,kami berkarya,membawa nama negeri ini dan
negeri kami. Kita memang berbeda negara,tapi kita sama-sama manusia bukan?
Sama-sama bernapas menggunakan hidung dengan oksigen yang berasal dari
paru-paru. Memang kami bernapas dengan jantung eoh? Sehingga keberadaan kami
pantas dipermasalahkan? Bukankah di sekolah-sekolah sering diajarkan bahwa
rasis adalah perbuatan yang melanggar Hak Asasi Manusia? We Are Human Too..!!!
Air
mataku mulai mengalir,tak kusangka pergolakan batinku sekejam ini
memperlakukanku. Ya,aku sedih tapi bukan berarti aku merasa sebagai artis
termalang di dunia. Aku malah merasa sebagai iron girlband member . Ahaha… Benar bukan? Untuk apa lama-lama
meratapi hidup? Bukankah cepat atau lambat kita harus bangkit? Aku tahu ini
berat karena aku sendiri juga sering mengalami kesulitan.
“EONNI…!!!”
Pasti
Krystal dan penyebabnya pasti Amber,si tomboy itu. Siapa lagi memangnya.
“Apa yang
terjadi di sini?” Tanyaku setenang mungkin walau tanganku sudah gemas ingin
mengaak-acak rambut si tomboy tersebut.
“Amber-eonni mengirim pesan kepada Minhyuk-oppa melalui ponselku. Ditulis bahwa aku
menyukainya,itu kan tidak benar… Ah eonni
tolong aku…!!” Rengek
Krystal,campuran panik dan ingin menangis. Apa jangan-jangan dia malu
perasaannya diketahui sang pangeran? Aduh kenapa justru berpikir yang
tidak-tidak.
“Hey
Amber,aku akan mengirim pesan kepada Henry-sunbae
bahwa kau menyukainya,” Ucapku santai.
“Lah
kok,oh kenapa jadi begini…?” Amber frustasi seketika sementara Luna yang sedari
tadi menonton langsung terbahak.
Aku
menoleh menatap Luna,”Kau juga turut serta?”
Jawabannya
sudah bisa kutebak.
“Aku diam
saja sedri tadi. Amber-eonni yang melakukannya.”
Ditambah
bumbu-bumbu wajah memelas,membuat Amber menghadiahinya tatapan habis-kau-nanti.
Yang ditatap masih setia memasang wajah malaikat.
“Ayolah
kalian,bagaimana jika nanti aku tidak di sini lagi?”
Hening.
Semuanya terpaku sampai mulut Krystal membulat penuh.
Ups,sepertinya
salah bicara akibat acara merenung mellow-ku
tadi.
“Eonni mau pergi kemana?” Amber murung seketika.
“Apa eonni lelah mengurusi kita?” Luna menundukkan
kepalanya.
“Nanti
siapa yang membelaku jika Vic-eonni pergi?”
Si maknae justru nyaris menangis.
Mereka
tidak rela aku pergi. Mereka membutuhkanku. Mereka menginginkan aku tetap di
sini. Karena memang ya,tidak semua membenci keberadaanku di grup ini.
“Aku
tidak pergi kemana-mana,tadi salah bicara saja. Percayalah!” Ucapku berusaha
menenangkan mereka.
“Hey sweety,uljima ne ? Kemana sosok anggunmu,hem?” Kurangkul Krystal sambil
menggodanya. Dia mulai tertawa kecil.
“Victoria-eonni..!!”
BRUK..
Tubuhku
terdorong ke belakang setelah Amber dan Luna memelukku tiba-tiba. Mungkin
setelah ini aku harus menambah berat badan.
“Saranghaeyooo…”
“Saranghaeyo dongsaeng...”
KRING
KRING…
“Bukannya
itu opening MV kita?” Tanya Amber
polos.
“Itu
telfon! Angkatlah…” Luna berdecak kesal sedangkan Amber tertawa-tawa seraya
mengangkat telfon.
“Yoboseoyo ?”
“…………”
“HEI,INI
SULLI! SEMUANYA KEMARI..!! HOYY.. KAU CHOI JINRI!”
Betapa gembiranya aku hari ini.
kamumah pasti keren kak kalo nuliss. hihi :3 eh btw, aku request ff kaisoo dong. apakek genre-nya brothership juga gapapa deh~ tapi aku lebih suka kalo romance. eh tapi kalo kamu gasuka kaisoo romance gpp. pokoknya aku mau request. titik.
BalasHapus